NGAMPRAH, BBPOS- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berupaya maksimal mengantisipasi adanya kekerasan seksual, perundungan dan juga kekerasan fisik yang terjadi di lingkungan sekolah.
Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sejumlah program resmi diluncurkan sebagai upaya nyata mengantisipasi sejumlah kasus kekerasan yang kerap terjadi di lingkungan sekolah.
“Pada HUT KBB ke-16 kemarin, kita meluncurkan program ekstrakurikuler hafidz Qur’an dan juga Sekolah Ramah Anak (SRA),” jelasnya, Rabu (21/6/2023).
Hengky Kurniawan juga menambahkan, program Sekolah Ramah Anak (SRA) itu dibentuk Disdik KBB sebagai upaya preventif dari sejumlah kasus kekerasan yang kerap terjadi akhir-akhir ini.
“Sering kita lihat peristiwa kekerasan di sekolah yang viral di media sosial. Oleh karena itu, kehadiran SRA di satuan pendidikan upaya kita dalam melindungi hak anak,” katanya
Menurutnya, perlindungan anak di lingkungan sekolah tentu menjadi fokus yang dilakukan saat ini. Oleh sebab itu, program tersebut dapat berjalan efektif.
“Jangan sampai terjadi peristiwa kekerasan seksual, perundungan dan juga kekerasan fisik terjadi di lingkungan sekolah. Bagaimana pun pelajar ini merupakan generasi penerus bangsa,” jelasnya
Sementara itu, terkait ekstrakurikuler Hafizh Qur’an Hengky mengatakan, program ini adalah upayanya untuk mencetak generasi muda Bandung Barat mencintai Al-Qur’an.
“Selain dari sisi pengetahuan umum tentu pembiasaan menghafal Alquran bisa menjadi ekstrakurikuler yang dapat mencegah para hafidz muda di Bandung Barat,” katanya.
Hengky Kurniawan berharap, dengan adanya ekstrakulikuler hafidz Al Qur’an ini dapat mengurangi pelajar dalam menggunakan gadget.
“Mudah-mudahan di tengah maraknya penggunaan gadget di luar aktivitas belajar. Saya berharap ekstrakurikuler ini dapat memberikan manfaat bagi semuanya,” pungkasnya.***