Padalarang, BBPOS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bandung Barat (KBB) meminta tim Gugus Tugas COVID-19 untuk mengawasi Pasar Rawa Tanimulya, Jl. H. Gofur disaat masa transisi new normal atau tatanan hidup baru yang akan berjalan di Bandung Barat.
Pasalnya, situasi pasar Rawa yang membludak jelas tak sesuai anjuran pemerintah. Selain itu, protokol kesehatan juga tidak dijalankan.
“Kami sangat menyayangkan kondisi saat ini. Pasar Rawa Tanimulya tidak memakai masker dan tidak ada tempat cuci tangan. Padahal pasar itu dekat sekali dengan wilayah yang saat ini sedang dikarantina mandiri karena terkonfirmasi COVID-19 di pasar antri Kota Cimahi,” ujar Komisi III DPRD KBB, Phiter Tjuandys kepada BBPOS.com, kamis (04/06/2020).
Phiter mendorong agar gugus tugas mengawasi di lokasi untuk memberikan imbauan. Bahkan, sampai kepada teguran kepada pengelola pasar rawa Tanimulya. Menurut Phiter, percuma saja imbauan dan disiplin yang dilaksanakan sebelumnya apabila kondisi demikian ternyata dibiarkan.
Selain itu, kata Phiter Pemkab Bandung Barat cenderung abai terhadap akibat wabah. SOPD teknis dianggap mandul menangani hal tersebut.”Sebelumnya kita sudah mendengar carut-marutnya permasalahan selama PSBB. Mohon hal ini jadi perhatian serius Pemda Bandung Barat,” kata dia.
“Saya yakin bahwa dampak itu akan ada, hal ini perlu diawasi oleh tim gugus tugas COVID-19, bila perlu me-rapid test para pedagang pasar. Saya juga meminta kepala desa untuk pro aktif dalam pengawasan di pasar itu,” sambungnya.
Phiter mengimbau, masyarakat agar tak bosan mematuhi anjuran pemerintah untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
Ia menegaskan, masyarakat harus memahami situasi dan kondisi yang terjadi di Tanimulya. Pasalnya, di RW 03 Desa Tanimulya terdapat warga yang terkonfirmasi positif COVId-19.
“Tentu ini harus menjadi perhatian serius kita agar pandemi ini sama-sama kita lawan dengan cara yang dianjurkan pemerintah,” tandasnya.