Padalarang, BBPOS – Atlet Kabupaten Bandung Barat peraih medali pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII tahun 2018 lalu, akhirnya mendapatkan bonus yang dijanjikan Pemda Bandung Barat.
Rencananya pencairan bonus yang dimulai pada hari Senin (20/5/2019) kemarin, bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) KBB 2019 yang bakalan diterima melalui nomor rekening masing-masing.
“Yang diterima mereka baru setengahnya dari yang kita anggarkan. Karena anggarannya ada di triwulan 2 dan 3,” ungkap Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) KBB Ade Sudiana, Selasa (21/5/2019) di Ngamprah.
Ade menjelaskan, bonus bagi para atlet keseluruhan senilai Rp9 miliar. Pada tahap pertama pencairan tersebut sejumlah Rp4,5 miliar, sedangkan sisanya akan dibayarkan pada triwulan 3 atau sekitar pertengahan bulan Juli.
Anggaran tersebut, kata dia, selain untuk bonus atlet akan diberikan juga kepada pelatih, mekanik dan wasit Porda yang diselenggarakan di Bogor. Masing-masing bonus yang diterima atlet peraih medali yakni Medali emas Rp 50 juta, Perak Rp 25 juta dan perunggu Rp 15 juta.
“Jadi sekarang yang mereka terima setengahnya dari itu,” jelas Ade.
Kepala Bidang Olahraga Dispora KBB Dadang Robani menyebutkan hingga tadi, masih ada 23 pelatih, wasit dan mekanik yang belum menyerahkan kelengkapan persyaratan administrasinya berupa Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
“Kita tunggu secepatnya kelengkapan administrasinya. Karena kalau tidak lengkap, tidak bisa dicairkan,” tuturnya.
Ia juga menuturkan sistim pencairan dibagi dua tahap, telah sesuai kesepakatan dengan atlet, pelatih, wasit dan mekanik sebagai pihak penerima bonus.
Salah seorang atlet peraih medali emas dari cabang olahraga (cabor) Anggar, Rindi Ayu mengaku agak kecewa dengan pemberian bonus tidak sepenuhnya tersebut.
“Rindi juga bingung tentang rinciannya yang nggak jelas. Karena nggak sesuai sama medali yang diraih,” ucapnya.
Rindi juga mempertanyakan tentang bonus bagi atlet Porda yang tidak berhasil meraih medali.
“Kasihan juga teman-teman yang sudah ikut berjuang tapi tidak berhasil,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Pengurus Cabor Gantole Dadang Kardus mengatakan gusar karena yang mendapatkan bonus tersebut tidak sesuai dengan yang dijanjikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). “Yang tidak dapat medali tadinya dapat uang penghargaan, sekarang malah dihapus,” ucapnya. (Nie)