Lembang, BBPOS – Untuk mengantisipasi keterbatasan anggaran penanganan bencana alam, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna menghimbau kepada pelaku usaha swasta untuk mengalokasikan dana Coorporate Social Responcibility (CSR) pada penanganan pasca bencana.
Menurutnya, jika menunggu dana penanggulangan bencana akan memakan waktu dan proses yang panjang, sementara korban yang tertimpa bencana tersebut membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif, baik saat bencana berlangsung maupun pemulihan pasca bencana.
“Untuk penanganan bencana harus cepat, tapi jika mengandalkan dana darurat bencana perlu proses yang panjang, oleh karena itu saya mengetuk hati para pelaku usaha untuk mengalokasikan dana CRS sebagian pada penanggulangan bencana,” ujarnya saat membuka Pelatihan Penaksiran Kerusakan dan Kerugian Akibat Bencana Alam Sosial yang diselenggarakan oleh BPBD Kabupaten Bandung Barat, Lembang, Senin, (3/12/2018).
Dalam kesempatan tersebut, Aa Umbara mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mencegah bencana alam datang. Lebih lanjut ia mengatakan, upaya itu bisa dilakukan dengan menjaga lingkungan misalnya tidak membuang sampah kesungai maupun merusak hutan yang bisa menyebabkan banjir dan longsor.
“Bencana tidak disebabkan oleh faktor alam saja, tapi ada campur tangan manusia yang menyebabkan bencana alam terjadi, mari kita mencegah bencana datang dengan bersama-sama menjaga kelestarian lingkungan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat, Dudi Prabowo menjelaskan, dengan kegiatan pelatihan yang melibatkan semua unsur yakni TNI/POLRI, Pemda masyarakat dan dunia usaha, hal tersebut sebagai upaya BPBD KBB dalam menciptakan sinergitas dalam penanganan bencana alam secara responsif.
“Bandung Barat merupakan salah satu wilayah yang rentan terjadi bencana alam, oleh karena itu pelatihan seperti ini sangat penting,” katanya.(***)