• Login
  • Register
Bandung Barat Pos
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa
No Result
View All Result
Tulis
Bandung Barat Pos
No Result
View All Result
  • Info KBB
  • Sosial
  • Politik
  • Ekonomi
  • Pendidikan
  • Opini
  • Hukum & Kriminal
  • Nasional
  • Pariwisata
  • Olahraga
  • Seputar Desa

576 Warga KBB Terjangkit DBD, 3 Orang Meninggal

by Suwitno Gimnastiar
11 Juni 2020
in Headline, Info KBB
Reading Time: 2 mins read
0
576 Warga KBB Terjangkit DBD, 3 Orang Meninggal

Ilustrasi foto istimewa/Net

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Whatsapp

Ngamprah, BBPOS – Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan KBB, Dewi Murniati mengungkap jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Bandung Barat pada awal Januari 2020 hingga saat ini mencapai 576 orang. Dari ratusan penderita DBD tersebut, tiga di antaranya dinyatakan meninggal dunia.

Jika dilihat dari jumlah, daerah terbanyak penderita DBD di Kabupaten Bandung Barat yaitu wilayah kecamatan Cihampelas.

“Peningkatan itu di bulan januari awal tahun 2020. Sampai sekarang jumlah yang terjangkit ada 576 penderita DBD, dengan tiga orang meninggal dunia,” kata Dewi saat dihubungi BBPOS, Kamis (11/06/2020).

Meski bagitu, Dewi telah melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi kasus DBD pada musim hujan dengan menggalakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan melaksanakan kegiatan seperti pendistribusian obat abate.

Kemudian kata dia, pihaknya pun telah menyiapkan petugas sarana dan prasarana serta memberikan edukasi fasilitas pelayanan kesehatan di semua wilayah Bandung Barat.

“Penyakit menular tentu menjadi perhatian dinkes Bandung Barat. Hal tersebut dengan upaya pencegahan melalui Penyelidikan kasus DBD. Distribusi abate edukasi 3M plus dlm upaya pencegahan kasus,” urai dia.

Dewi mengimbau masyarakat berperan aktif mencegah DBD, dengan cara lebih peduli terhadap lingkungan. Misalnya, membersihkan tempat-tempat yang kotor dan kumuh serta menggalakkan program 3 M plus. 3 M Plus yaitu menguras, mengubur, dan menutup wadah yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, masyarakat juga bisa menggunakan obat pembasmi nyamuk. Misalnya mengusapkan losion antinyamuk, membakar obat nyamuk, atau menaburkan bubuk anti jentik di wadah yang dapat menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. “Dengan begitu, maka DBD bisa dicegah,” kata Dewi.

Tags: Bandung BaratDemam berdarahDinas kesehatanKabupapaten bandung barat
Previous Post

Dewan Pertanyakan Transparansi Anggaran Penanganan Covid-19 Di KBB

Next Post

Tempat Wisata di KBB Segera Dibuka, Pengunjung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Suwitno Gimnastiar

Next Post
Tempat Wisata di KBB Segera Dibuka, Pengunjung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Tempat Wisata di KBB Segera Dibuka, Pengunjung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Please login to join discussion
Facebook Twitter Instagram Youtube

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

No Result
View All Result
  • .
  • Home
  • Tentang Kami

© PT. Bandung Barat Media | Bandung Barat Pos

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In