PADALARANG, BBPOS,- Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebersihan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyatakan masih kekurangan armada untuk mengangkut sampah.
Kasubag TU UPT Kebersihan DLH KBB, Syahria mengatakan, hal tersebut kerap menyebabkan terjadi penumpukan sampah di tempat pembuangan sementara (TPS).
“Armada yang kami miliki ini hanya 38 unit,” kata Syahria kepada wartawan Rabu (14/12/2022).
Dia menjelaskan jumlah tersebut masih sangat kurang, mengingat KBB memiliki 165 desa yang tersebar di 16 kecamatan. Dengan armada yang hanya berjumlah 38 unit, tidak dapat mencakup semua.
Terlebih saat ini lanjut Syahria, dari 38 unit armada yang ada, 5 diantaranya mengalami kerusakan. Itu diakibatkan oleh kadaluwarsanya usia kendaraan miliki DLH KBB.
“Jumlah penduduk KBB itu berkisar di angka 1,8 juta jiwa, artinya mereka mengeluarkan 700 ton sampah perhari. Namun kita baru mampu mengangkut perhari itu di angka 160 ton perhari, dan itupun perugas kebersihan harus bekerja ekstra,” jelasnya.
Menurut Syahria idealnya kendaraan pengangkut sampah yang beroperasi di Kabupaten Bandung Barat untuk mengangkut sampah sekitar 150 armada.
“Idealnya untuk 360 ton kita harus memiliki armada 150 unit. Dengan satu ritase,” ungkapnya.
Karena itu, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat untuk memperhatikan persoalan sampah agar tidak bergejolak di masyarakat.
“Kami berharap kepada para petinggi pemangku kebijakan agar melirik terlebih dulu pada UPT Kebersihan DLH KBB,” kata Syahria
“karena keresahan Masyarakat Kabupaten Bandung Barat dalam penanganan persampahan jangan sampai bergejolak yang menimbulakan hilangnya kepercayaan publik pada pemerintahan KBB,” tandasnya.