Ngamprah, BBPOS – Pemkab Bandung Barat memberlakukan Work From Home (WFH) kepada Aparatur Sipil Negara di Gedung B.
Hal tersebut dilakukan menyusul ke empat belas ASN di Bagian Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) terpapar COVID-19 hasil swab test.
Kepala BKPSDM Asep Ilyas mengatakan, ditutupnya gedung B untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dilingkungan Pemkab Bandung Barat.
pemberhentian aktivitas sementara waktu tersebut sebagai upaya sterilisasi gedung Pemkab Bandung Barat yang terpapar Covid-19 terutama di gedung BKPSDM.
“Perangkat Daerah yang ada di Gedung B ditutup sementara dalam rangka sterilisasi (penyemprotan).” ujarnya.
Ia menyebutkan, untuk Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya, diminta untuk bekerja dengan sistim 50 persen yang masuk kerja di kantor dan 50 persen lagi bekerja di rumah atau wark from home (wfh).
Penutupan khususnya di Kantor BKPSDM direncanakan hingga 10 Desember 2020 mendatang. Dengan begitu, upaya memutus mata rantai Covid-19 tersebut berjalan maksimal.
“Mereka cuma ngambil berkas saja. Tidak lama ke luar lagi. Saya sendiri ditelpon pak kadis, untuk nunggu di luar saja,” katanya.
Terpisah, Ketua Harian Satgas Covid-19 KBB, Asep Sodikin mengatakan, pihaknya menegaskan secara khusus bagi ASN di Kabupaten Bandung Barat mayoritas lantaran mobilitas yang cukup tinggi.
“Saya melalui gugus tugas Covid-19 selalu mengingatkan karena saat ini mayoritas klaster keluarga,” katanya.
Ia menegaskan, untuk ASN agar senantiasa tidak melakukan aktivitas di luar rumah yang tidak mendesak. Hal itu dilakukan guna memaksimalkan upaya Pemkab Bandung Barat dalam mengurangi resiko penyebaran Covid-19.
“Karena rata-rata penyebaran itu kan karena mobilitas baik di dalam maupun luar kota. Oleh karena itu, lebih baik di rumah saja,” kata dia.