RONGGA, BBPOS,- Nasib pilu harus dirasakan Wiwi (48), Pekerja Migran Indonesia (PMI) warga asal Kampung Cipeundeuy RT 04 RW 13, Desa Sukamanah, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hilang kontak selama 13 tahun dengan keluarganya.
Diketahui, Wiwi merantau dan bekerja di negara timur tengah tersebut sejak tahun 2010 lalu. Selama itu, PMI tidak kunjung dipulangkan oleh majikannya, bahkan selama dia bekerja Wiwi pun belum juga menerima gaji.
Namun setelah 13 tahun hilang komunikasi dengan keluarganya. Wiwi ditemukan dalam keadaan sehat setelah salah satu akun Tiktok @incesjeddah memposting kegiatan Wiwi di sebuah penampungan PMI di Kota Madinah, Arab Saudi beberapa hari lalu.
Dalam video tersebut, akun itu memberikan keterangan bahwa PMI tersebut sudah hilang kontak dengan keluarganya dan terdampar di Arab Saudi selama 13 tahun lamanya.
“Awal saya mengetahui itu dari akun Tiktok dengan nama akun Mawar Pink 74 (@incesjeddah), setelah dicek, kami menanyakan kepada pihak desa. Dan mereka membenarkan bahwa bu Wiwi itu adalah warga Desa Sukamanah,” ungkap Camat Rongga Agus Rudiyanto saat ditemui di kantormya, Rabu (14/9/2022).
Agus yang menyadari bahwa Wiwi adalah salah satu warganya, kemudian ia berusaha menelusur siapa keluarga dan kebenaran riwayat Wiwi.
“Setelah itu, saya mencoba meminta nomer handphone akun Tiktok itu (Mawar), setelahnya saya dan bu Wiwi video call secara langsung dan alhamdulillah bu Wiwi dalam keadaan sehat,” kata Agus.
Setelah di telusuri, Agus membenarkan bahwa Wiwi hilang kontak dengan pihak keluarga setelah satu tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) di Arab Saudi.
Wiwi bekerja sejak tahun 2010 di Arab Saudi melalui agen penyalur tenaga kerja bernama PT Aji Ayahbunda Sejati, ia meninggalkan suami dan 6 anaknya di kampung halamannya.
Selama ia bekerja, Wiwi tidak dibekali alat komunikasi oleh majikannya. Bahkan ia tidak menerima upah sama sekali sejak ia bekerja kepada majikannya.
“Alhamdulillah sekarang sudah ketemu dengan keluarganya, walaupun baru melalui video call. Saat saya menanyakan beliau dimananya, dia menjawab sudah ada di penampungan tenaga kerja Indonesia di Madinah,” paparnya.